Thursday, October 20, 2016

MEMBUAT CLASS DAN OBJEK

PENGENALAN CLASS

MEMBUAT CLASS DAN OBJEK

Pemrograman berorientasi objek atau dalam bahasa inggris dikenal dengan Object Oriented
Programming (OOP), merupakan sebuah paradigma pemrograman dimana kita memodelkan
perangkat lunak kita dari berbagai kumpulan objek yang saling berinteraksi. Objek tersebut
memiliki karakteristik dan aksi. Di dalam OOP, karakteristik tersebut berupa variabel yang
dinamakan atribut. Kemudian aksi yang dimiliki objek tersebut berupa method yang menghasilkan
output atau cuma melakukan aksi saja tanpa output. Ada istilah lain juga yang menyebut aksi
sebuah objek sebagai perilaku atau behaviour. Objek itu sendiri mempunyai template yang
diistilahkan dengan kelas atau class. Sebuah kelas merupakan template bagi objek – objek yang
akan dibuat. Proses pembuatan objek baru dinamakan dengan instansiasi.
Ada beberapa hal yang harus diingat dalam membuat sebuah kelas. Pertama keyword class,
keyword ini digunakan untuk mendefinisikan sebuah kelas. Disusul dengan nama kelas yang
diinginkan dan tanda titik dua. Blok kode kelas tersebut ditulis setelah tanda titik dua tersebut, dan
seperti biasa diperlukan indentasi agar blok kode yang kita tulis masuk kedalam blok kode kelas.
Kedua adalah konstruktor, di Python konstruktor ditulis dengan sebuah function bernama
__init__() . Method dan function sebenarnya sama, hanya saja beda istilah pada paradigma OOP.
Method __init__() ini merupakan method yang akan selalu dieksekusi saat instansiasi objek.
Biasanya __init__() digunakan untuk mengisi variabel dengan nilai awal pada atribut – atribut yang
dimiliki objek. Ketiga adalah keyword self, keyword tersebut digunakan pada method yang akan
dinyatakan sebagai method dari kelas yang kita rancang. Keyword ini disertakan di parameter
pertama. Jika method tersebut tidak disertakan self pada method yang dimiliki kelas tersebut, akan
muncul error : “TypeError: nama_function() takes exactly n arguments (1 given)
” yang artinya method tersebut tidak bisa dipanggil oleh objek yang telah terinstansiasi.


Sebagai contoh disini kita akan membuat sebuah kelas bernama PersegiPanjang yang memiliki dua
atribut yaitu panjang dan lebar. Kelas ini memiliki lima method yang terdiri dari :

__init__(), konstruktor kelas persegi panjang

luas(), method untuk menghitung luas persegi panjang

persegi_panjang_tanpa_isi(), menggambar persegi panjang tetapi hanya batas
luarnya saja, isinya tak digambar.

sengaja di kasih dalam bentuk gambar biar teman-teman pada ikut ngetik dan mempelajariya !


kemudian jalankan 



Proses instansiasi dilakukan dengan menentukan nama objek yang diinginkan kemudian panggil
nama kelas yang akan diinginkan dan masukan parameter awal yang dibutuhkan. Kemudian saat
objek berhasil dibuat, kita bisa mengakses atribut dan method dari objek tersebut. Seperti yang kita
lakukan pada manipulasi file, kita bisa mengakses method close(), write(), dan read() serta
mengakses atribut close, name, dan mode. Dengan parameter berbeda namun karakterisitik sama,
persegi panjang yang dihasilkan jadi beragam.

Tujuan dari OOP ini sendiri, menghemat penulisan kode program yang kita buat. Tanpa OOP kita
harus membuat atribut untuk setiap objek. Dan penulisan kode program pun menjadi menumpuk,
Karena untuk method yang sama harus di tulis ulang.

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html